Pasokan dan permintaan (Supply and Demand)
Pasokan dan Permintaan terus berinteraksi di pasar untuk menetapkan tingkat harga. Biasanya saat persediaan naik, harga turun; Saat permintaan meningkat, harga naik.
Bila penawaran melebihi permintaan (pasar pembeli); ketika permintaan melebihi pasokan (pasar penjual).
Karena real estat tetap (immobile), pasar real estat relatif lamban menyesuaikan diri terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan. Produk tidak dapat dilepaskan dari pasar atau ditransfer ke tempat lain, sehingga kelebihan pasokan biasanya menghasilkan tingkat harga yang lebih rendah. Tapi karena perkembangan dan konstruksi real estat membutuhkan waktu yang cukup lama, kenaikan permintaan mungkin tidak segera terpenuhi. Jadi, saat permintaan tinggi, harga naik.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pasokan meliputi:
-Produk ketersediaan. Persediaan atau kekurangannya; kekosongan dan / atau tingkat penyerapan
-Bukti untuk persediaan baru. Konstruksi baru; renovasi atau konversi produk yang ada (misalnya, konversi dari gedung perkantoran kuno ke bangunan hunian baru)
-Labor pasokan dan biaya konstruksi:
Kenaikan atau penurunan ketersediaan bahan baku atau bahan bangunan
Kelimpahan atau kekurangan tenaga kerja dalam perdagangan bangunan terampil
Kenaikan biaya bahan bangunan
Suku bunga tinggi atau pinjaman langka
- Kontrol pemerintah dan kebijakan keuangan:
Perpajakan properti lokal
Tata cara zonasi
Suku bunga nasional
Pemerintah dapat sangat mempengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk investasi real estat melalui kebijakan moneternya.
Pada tingkat lokal, kebijakan perpajakan real estat dapat memiliki efek positif atau negatif. Fasilitas komunitas seperti gereja, sekolah, taman, dan kebijakan pemerintah yang efisien semuanya mempengaruhi pasar real estat.
Populasi
Kebutuhan dasar manusia akan tempat berlindung tumbuh atau menurun saat populasi berubah. Pada waktu tertentu, beberapa daerah memperoleh populasi sementara yang lainnya kehilangan. Dalam beberapa tahun terakhir, populasi negara bagian New York telah menurun. Susunan populasi, atau demografi, juga harus diperhitungkan. Misalnya, semakin banyak rumah telah dibeli oleh orang lajang, keluarga orang tua, dan pensiunan.
Tingkat pekerjaan dan upah
Tingkat pekerjaan di masyarakat (pembukaan atau penutupan perusahaan besar, misalnya) memiliki pengaruh besar pada pasar real estat. Secara umum, pasar real estat bullish terjadi ketika tingkat pengangguran rendah. Tingkat pendapatan ditambah dengan pekerjaan bisa memicu pasar bull. Di masa ini, konsumen yang berpenghasilan produktif, merasa lebih baik tentang prospek mengambil hutang jangka panjang. Seringkali, kekuatan pendorong di balik asumsi hutang ini adalah keinginan untuk menjadi pemilik rumah pertama kali atau untuk meningkatkan atau memperbaiki rumah seseorang.
Ini adalah faktor yang merupakan permintaan di pasar manapun. Namun, perencanaan masa depan menjadi penting karena tidak ada yang berlangsung selamanya. Masa-masa indah bisa menjadi masa bersandar. Perekonomian bersifat siklis dan akibatnya, saat-saat yang lebih ramping, ketika mereka datang, pada akhirnya dapat menghukum pesta yang sama dengan yang mereka berikan saat ada masa yang baik.
Tingkat lowong/ Kekosongan (Vacancy Level)
Tingkat kekerabatan di masyarakat memberikan indikasi yang baik tentang permintaan perumahan:
Kekurangan perumahan yang menurun (penurunan kekosongan) akan mengakibatkan kenaikan harga sewa. Kelimpahan perumahan (kenaikan kekosongan) akan memaksa uang sewa turun.
Secara umum, saat persewaan di perumahan lunak, pasar penjualan kuat; dan ketika pasar penjualan lunak, pasar sewa kuat. Namun, jika permintaan di pasar penjualan melebihi jumlah pasokan yang tersedia, pasar sewa bisa kuat. Saat ini, inilah yang terjadi di New York City dimana pasokannya terbatas.
Suku bunga
Ketika suku bunga KPR turun, lebih banyak pembeli masuk ke pasar, yang cenderung menaikkan harga.
Suku bunga dan harga jual bekerja berlawanan arah:
- Suku bunga yang lebih rendah menyebabkan kenaikan harga properti. Penjual menyadari likuiditas di pasar dan, sebagai hasilnya, berusaha mencapai harga jual yang lebih tinggi.
- Tingkat suku bunga yang tinggi menyebabkan penurunan harga properti. Pembeli menyadari likuiditas di pasar dan sebagai hasilnya berusaha untuk mencapai harga beli yang lebih rendah.
Bagaimana Menelusuri Kebenaran Penilaian? untuk mencarinya Saya harus mencari data lapangan yang benar, Tidak Sekedar Survey. Untuk membuat sebuah nilai yang laik dibutuhkan strength and passion untuk menggali kebenaran dan kepastian Nilai yang benar-benar layak diperjuangkan. To be A great valuer is to be a friend of foes while become a guardian angel of market valuation. - Rudianto Purba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Beda EGI dengan PGI
Dalam menilai properti hunian penghasil pendapatan (seperti apartemen), pengganda pendapatan kotor digunakan sebagai metode untuk mene...

-
Penerapan dan Standar Teknis yang masih menggunakan SPI 2007 dapat dilihat pada lampiran Tabel Penjelasan Perubahan. KEPI dan SPI ed...
-
Dalam menilai properti hunian penghasil pendapatan (seperti apartemen), pengganda pendapatan kotor digunakan sebagai metode untuk mene...
-
Tidak seperti komoditas lainnya, real estat memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi nilainya. Ini terbagi dalam dua kategori: (1) k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar